widget

Senin, 05 November 2012

Ketika Sebuah Perahu Berlabuh di Samudra Cinta


Resensi Film

Judul Film : Perahu Kertas 2
Pemeran     : Maudy Ayunda, Adipati Dolken, Reza Rahadian, Elyzia Mulachela, Kimberly Ryder, Sylvia Fully, Fauzan Smith, Kevin Julio, Ira Wibowo, Tyo Pakusadewa, Afiqah, August Melasz, Titi Dj, Avesina Soebli, Quasar HY, Pierre Gruno, Ben Kasyafani, Hayria Fatuhrrahman, Risky Julio, Sharena
Genre                : Drama
Sutradara         : Hanung Bramantyo
Produser           : Chand Parwez Servia, Puput  Widjanarko
Penulis Naskah : Dewi Lestari
Produksi            : Starvision, Bentang Picture, Dapur Film
Tanggal Rilis     : 4 Oktober 2012
Durasi                : 100 min.

Tak satu pun di antara kita bisa mengatur apa yang akan terjadi nanti, hari ini, atau besok. Termasuk pertemuan kecil antara Kugy dan Keenan. Dua manusia beda karakter itu tak menyadari, banyak hal-hal ajaib menanti setelah pertemuan tersebut.
Sebuah Film Perahu Kertas karya Hanung Bramantyo adalah kisah dari novel  best seller yang berjudul “Perahu Kertas” karangan Dewi Lestari, yang seperti biasanya novel-novel best seller lainnya yang diangkat ke layar lebar.  Setelah film Perahu Kertas 1 menjadi best
Setelah ayahnya terserang stroke, Keenan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan melanjutkan bisnis keluarganya. Meskipun dengan demikian ia terpaksa harus menjalani hubungan kasih jarak jauh dengan Luhde yang tinggal di Bali. Sementara itu Kugy telah menjadi semakin dekat dengan Remi. Remi adalah atasan Kugy di biro AdVocaDo.
Keenan juga mengembalikan buku tulisan tangan “Jenderal Pilik” kepada Kugy, sang pemilik buku yang selama ini menjadi sumber ilham lukisan-lukisannya. Tak hanya itu, pertemuan kembali Keenan dengan Kugy memunculkan kembali ide mereka berdua, Kugy menulis cerita anak, dan Keenan kebagian membuat ilustrasinya.
Namun sayangnya prestasi kerja Kugy di kantor merosot turun drastis. Hal ini membuat Siska menemukan alasan unutk mengkritik kedekatan Kugy dan Remi. Remipun membuktikan keseriusannya dengan memberikannya cincin. Sepulang dari Bali, Kugy mencoba menghindari Keenan dan Remi, ia lalu menenangkan diri ke rumah Karel, kakaknya. Keenan yang merasa kehilangpun mulai mencari Kugy.
Lewat info dari Noni, Keenan akhirnya tahu bahwa dulu Kugy menjauhkan dirinya dari Keenan, dan juga Noni serta Eko, karena sebenarnya Kugy mencintai Keenan. Sayangnya cinta tersebut terhalang oleh kedatangan Keenan dan Wanda. Keenan memutuskan untuk menemui Kugy untuk menuntaskan perasaan-perasaan terpendamnya.
Tetapi, peristiwa demi peristiwa kemudian menjalin, mempertemukan dan memisahkan hati, silih berganti antara Keenan, Kugy, Remi, Luhde, dan Siska beserta orang-orang lain disekeliling mereka. Bahkan juga membuka bagaimana hubungan Pak Wayan dengan kedua orang tua Keenan, Lena dan Ardi.
Secara keseluruhan film ini memang keren. Namun ada hal yang menurut saya kurang pas. Seperti  ketika si gadis bule (Wanda) tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar Keenan saat ia tertidur. Dan juga saat Keenan masuk ke kamar gadi Bali (Luhde) dan diam-diam meletakan hadiah digenggaman tangan perempuan itu saat perempuan tersebut tidur. Tak ada gading yang tak retak, adegan ini hanya sadegan kecil yang tak mengurangi keindahan film ini.
Kesimpulan dari film ini adalah jadilah orang yang pintar, serba bisa atau multi talenta, agar kita bisa terdampar dimana-mana. Ini merupakan sebuah kisah remaja yang cerdas. Ada cinta, ada cita-cita, ada juga saling memaafkan, inilah pesan moral yang dapat disampaikan dari kisah ini kepada penonton.
Namun, Perahu kertas yang mengalir di sungai, berayun-ayun mencari tambatan hati. Dimanakah gerangan akan berlabuh?








7 komentar: